I Broke Up With Him Over Text

It was summertime when he asked me to be his girlfriend. I said yes without a doubt. But I was only 20, so young, and didn’t truly know what I signed up for. He came right in time where I was so…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Desain itu Meaning

Bicara tentang desain, apa sih desain itu ? Apakah menggambar itu desain ? Apakah desain itu makanan atau camilan ? Desain itu dikirim……. “di send” hahaha *krik krik* …… lanjut.

Desain atau design adalah sebuah konsep atau rancangan untuk menyelesaikan sebuah masalah. So, desain tidak selalu tentang grafis. Saat Anda sedang menyusun kerangka suatu cerita, Anda sedang mendesain. Saat Anda membuat business plan, Anda sedang mendesain. So, i can say it, all of people are designer, but not all of them are good designer. (dibaca: Kabeh wong iku iso ndesen, nanging ora kabeh wong iku desener sing becik). Dan saya masih belajar untuk menjadi desainer yang baik.

Kita ambil contoh desain grafis. Jika saya bicara dalam sudut pandang orang Indonesia, Indonesia masih kurang “melek” dalam hal ini. He eh! memang sudah banyak designer asal Indonesia yang go international seperti bang Rio Purba asal Medan (horas bang), tapi…. mayoritas orang Indonesia tidak bergelut dibidang ini. Dimata orang awam, desain grafis itu simple, TAPI PRAKTEK E GA SESIMPLE IKU BGZT!!!

Pasti desainer asal Indonesia pernah deh terima client yang seperti ini, gausah dipendem, aku tau perasaanmu…

Mengapa tadi saya bilang belum “melek” dalam hal ini, karena kurangnya pengetahuan tentang bidang tersebut, sok tahu, dan tidak mau mencari tahu. Perlu diketahui bahwa TIDAK SEMUA ORANG Indonesia seperti itu, ini saya ngomongin orang yang pernah jadi client saya dan seperti itu.

Mereka belum tahu proses perjuangan seorang desainer dari titik nol hingga sampai pada titik yang bisa dibilang professional itu seperti apa. Kuliah(belajar) jurusan desain selama 4 tahun, trial n error bisa dianggap 1 tahun penuh, dan mungkin masih belajar hingga sampai saat ini (seperti saya) hanya untuk menjadi desainer yang baik. Belum kalo client minta revisi mulu, minta dimurahin harga desainnya, minta bonusan, minta HARGA TEMEN, sangat tidak sebanding dengan pencapaiannya selama 5 tahun lebih itu.

Mendesain tidak hanya sekedar membuat sesuatu yang terlihat bagus, yang keren, yang ashiyaaaaap…, tapi lebih ke troubleshooting sebuah masalah dan men-deliver-kannya kepada audience/customer disertai dengan makna dari desain tersebut. Dan akan lebih bagus lagi jika disajikannya dengan estetika yang eye-catching.

Saya pernah mendesain sesuatu yang sudah ada, client memintanya untuk mengembangkan desain tersebut. Lalu saya membuat desain tersebut, dengan memperbaiki estetika yang ada agar lebih modern lagi. Namun setelah selesai, client nampak tak puas, dan he eh saya bandingkan desain saya dengan desain yang sudah ada hasilnya hampir mirip. Dan hal tersebut memang tidak menyelesaikan masalahnya. Client meminta untuk “mengembangkan”, ini adalah kata yang ambigu. Maka seharusnya kita menanyakan hal tersebut lebih rinci dan jelas. Tujuan merombak desain tersebut apa ? Menarik perhatian client ? Promosi ? Setelah itulah baru kita cari solusi yang menyelesaikan masalah dari client tersebut.

Desain itu tidak hanya membuat sesuatu menjadi lebih bagus dan menarik, karena hal yang lebih penting dari desain adalah penyelesaian masalahnya dan cara kita mengkomunikasikan solusi yang bermakna tersebut kepada audience/customer.

Sekian, asshalomualaikum…

Add a comment

Related posts:

4 Steps Corporations Can Take to Rally Behind Equal Pay

The gender pay gap is nothing new. The first National Equal Pay Day occurred 23 years ago. April 2nd, National Equal Pay Day, symbolizes how far into the year women must work to earn what men earned…

Finance Tips To Remember As An Entrepreneur

Kyle W. Dennis os Biotech Breakouts provides helpful finance tips to remember as an entre. “Finance Tips To Remember As An Entrepreneur” is published by Kyle W. Dennis.

Bisexual Men. Is that really a thing?

During the AVIOT podcast’s 49th episode “Rules Don’t Apply,” co-hosts J. Stokes and Jay Random spoke about the backlash aimed at entertainment host Mario Lopez for comments he made as a guest on The…